(Ensiklopedia Anak) Mengapa Air Mata Keluar Saat Kita Menguap?
Mengapa Air Mata Keluar Saat Kita Menguap?
Teman-teman, bagaimana rasanya setelah seharian bermain? Tentu kalian merasa lelah 'bukan? Sama, aku pun seperti itu. Saat kelelahan, aku akan sering menguap. Lama-lama jadi mengantuk, lalu tertidur. Oh iya, kenapa sih kita selalu menguap tiap kali mengantuk? Teman-teman, apa kalian tahu jawabannya?
Saat kita menghabiskan tenaga untuk bermain seharian, maka sistem dalam tubuh akan memperlambat kinerjanya. Itu bertujuan untuk menghemat energi. Sistem pernapasan dalam tubuh kita juga melambat, loh. Melambatnya pernapasan ini, membuat oksigen yang terhirup juga sedikit. Karena itu, otak mengirimkan pesan kepada alam bawah sadar untuk menguap. Supaya bisa menghirup oksigen lebih banyak lagi dan organ tubuh bisa berfungsi dengan normal.
“Hmm... Tapi saat aku nggak lagi capek, aku tetap menguap, kok!”
Teori di atas belum sepenuhnya benar, ya. Saat tubuh kita memiliki kadar oksigen banyak pun, kita tetap bisa menguap. Begitu pun sebaliknya, kadar karbon dioksida yang tinggi juga belum tentu membuat kalian sering menguap.
Penyebab pasti mengapa kita menguap belum diketahui. Tetapi ada teori lain yang mengatakan bahwa saat kita menguap, maka organ paru-paru dan jaringan di sekitarnya meregang. Peregangan itu membuat otot dan sendi melentur, sehingga detak jantung akan berpacu lebih cepat. Aliran darah di tubuh kita juga akan mengalir dengan lancar.
Lalu, pernahkah Teman-teman menangis ketika sedang menguap?
Sebenarnya, air mata yang keluar tersebut bukan karena menangis. Tetapi, ada penyebabnya.
Cara kerja air mata itu mirip oli, loh. Seperti halnya oli, air mata merupakan pelumas yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimal. Terletak di bawah kelopak mata, tepatnya di bawah tulang alis. Pelumas ini tidak hanya mengandung air, tetapi juga minyak dan lendir. Cairan inilah yang melindungi mata dari zat asing, seperti debu.
Kalian tahu Dr. Cheryl G. Murphy? Eits, siapa yang belum tahu? Dr. Cheryl adalah seorang ahli kesehatan mata sekaligus penulis di laman Huffington Post. Beliau menjelaskan bahwa saat kita menguap, maka mulut akan terbuka. Nah, saat itu pipi kita akan terangkat naik dan mata menyipit. Gerakan tersebut memicu otot-otot di sekitar wajah untuk menegang dan berkontraksi.
Kontraksi yang terjadi di sekitar wajah tadi memberikan tekanan terhadap kelenjar lakrimal. Sehingga air mata yang tersimpan dalam kelenjar lakrimal ini akan terlepas dan jatuh ke permukaan mata. Itulah sebabnya mata terlihat basah saat kita menguap.
“Bagaimana kalau nggak keluar air mata?”
Allah menciptakan manusia berbeda, Teman-teman. Ada yang mengeluarkan air mata saat menguap, ada juga yang tidak. Hal itu terjadi apabila saluran mata yang dimiliki cukup besar. Saat kalian menguap untuk pertama kali, air mata yang ada di kelenjar lakrimal akan mengalir melewati saluran mata. Akibatnya, kelenjar lakrimal akan mengering untuk sementara. Saat menguap lagi, yang terjadi adalah air mata kalian tidak keluar.
Oh iya, kalian pernah liburan ke pantai? Lalu, topi yang kalian pakai terbang diterpa angin? Nah, cuaca yang berangin itulah yang menyebabkan terjadinya masalah pada kelenjar lakrimal. Sehingga saluran air mata tersumbat dan tidak ada air yang keluar dari pelupuk mata saat kalian menguap.
Wah! Ternyata tubuh kita unik, ya. Banyak fakta menarik yang tersembunyi. Kita jadi tahu kalau air mata keluar saat kita menguap, bukan berarti kita sedang menangis. Tetapi, kelenjar lakrimal sedang bekerja.
Allah Yang Maha Pengasih selalu punya tujuan dibalik penciptaan sesuatu. Dengan kita menguap, maka kadar oksigen dalam tubuh bisa tercukupi. Selain itu, aliran darah juga mengalir dengan lancar. Apalagi setelah menguap, kita akan mengantuk. Kalian tahu, istirahat yang paling baik adalah tidur. Tubuh kita yang lelah karena seharian bermain, akan kembali bugar setelah bangun tidur.