Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat by Mark Manson


Buku yang ditulis oleh Mark Manson ini tidak serta-merta menyuruh kita untuk bersikap acuh tak acuh pada semua hal di luar diri kita. Sebaliknya, bodo amat yang dimaksud adalah bersikap biasa saja pada semua hal yang berada di luar kendali kita. Alih-alih fokus pada ketenaran, kekayaan, dan semua parameter materi lainnya, kita diajari untuk fokus pada nilai diri kita sendiri, pada value yang kita miliki.

Pada bab terakhir, Manson membahas tentang kematian. Jika kita mengingat kematian sebagai sesuatu yang tidak menakutkan, maka kesadaran bahwa suatu saat tubuh kita ditelan bumi – akan melahirkan pemahaman baru. Bahwa daripada peduli pada hal-hal remeh dalam hidup ini, bukankah seharusnya kita mempedulikan nilai apa yang akan kita tinggalkan saat kita telah tiada? Dengan begitu, maka nilai-nilai baik dan lebih besar akan muncul dengan sendirinya.

Satu ungkapan yang saya suka dari buku ini:

"Mereka berkata bahwa kepakan sayap seekor kupu-kupu di Afrika akan menyebabkan topan badai di Florida; lalu topan badai apa yang akan Anda tinggalkan di belakang Anda?"

Bukankah pertanyaan itu cukup jelas untuk membuat kita lebih menghargai hidup, menyadari nilai apa yang bisa kita berikan. Tidak perlu menjadi orang paling berpengaruh, menjadi orang dengan milyaran dollar, atau menjadi orang yang dikenal seluruh dunia. Cukup dengan kita memegang teguh apa yang menjadi nilai diri kita, lantas dengan nilai itu orang akan terus mengenal kita meski jasad telah tiada. 

Agaknya Manson mengatakan hal serupa yang kita sebut khusnul khotimah dalam Islam. Di mana seseorang meninggal dunia dalam keadaan baik dan dikenang sebagai orang yang baik pula.

Terlepas dari bahasa terjemahan yang kadang sulit dipahami, tapi Mark Manson mampu menjelaskan opininya dengan jujur dan terbuka. Dia tidak memaksa kita menjadi manusia yang selalu positif setiap saat, tapi menerima hal negatif yang terjadi. Manson juga menunjukkan bahwa dirinya bukanlah orang dengan jalan hidup gemilang sehingga mampu menulis buku yang penjualannya meledak di seluruh dunia.

Justru karena sikap jujurnya dalam menceritakan betapa payah dirinya ia di masa lalu, membuat kita pembaca mengerti bahwa buku ini tidak ditulis oleh seseorang yang tampak sempurna. Ia pernah melakukan kesalahan seperti kita, ia juga bisa bangkit dan tumbuh menjadi pribadi yang baru. Karenanya bagiku, Manson mengajak kita untuk tumbuh bersama melalui tulisannya.

Buku ini recommended!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url