5 Big Why Masih Ngeblog Hingga Sekarang

Habit menulis ternyata sangat membantu melatih konsistensi, terbukti meskipun oprec ODOP sudah berakhir saya beberapa kali masih update artikel. Rasanya kangen juga menulis artikel setiap hari, blogwalking, hingga begadang untuk kejar setoran.

Sejak itu pula saya menyadari bahwa pawang bagi jiwa mager saya adalah deadline. Menulis dengan tenggat waktu nyatanya mampu meningkatkan kedisiplinan saya. Nah, selain tenggat waktu, ternyata masih ada hal lain yang membuat saya masih tetap menulis di blog hingga sekarang.

Mengapa Masih Setia dengan Blog?

Sebelumnya saya juga pernah menulis alasan mengapa masih konsisten menulis di blog. Bedanya, kali ini saya ingin menuliskan alasan jangka panjang, sebuah big why yang akan saya tengok kembali saat motivasi menurun. Beberapa alasan tersebut antara lain:

1. Melatih Konsistensi

Rumus paten bagi mereka yang ingin merintis karir di dunia blogging adalah konsisten. Sebagus apa pun templatenya, se-brandable apapun nama blognya, jika tidak dibarengi dengan konsisten menulis konten, maka hasilnya nihil. 

Pernyataan tersebut didukung oleh kesimpulan usai saya mengikuti berbagai materi di ODOP dan mengenal banyak anggotanya yang sukses menjadi bloger. Rumus yang mereka pakai hampir sama, yaitu konsisten.

Tidak hanya konsisten menulis, tapi juga konsisten belajar. Mencari berbagai ilmu tentang blogging yang ternyata begitu luas, mempelajari algoritma mesin pencari, hingga update topik yang sedang populer.

2. Resolusi Awal Tahun

Sebagai salah satu ikhtiar untuk merealisasikan wish list tahun ini, maka saya memilih untuk tetap ngeblog. Tidak spesifik ingin menjadi bloger sih, hanya saja saya ingin kembali produktif menulis. Ingin menemukan lagi perasaan lega usai berhasil menyelesaikan satu tulisan. Bukan juga goals yang besar, tapi saya hanya ingin menyelesaikan apa yang sudah dimulai.

3. Membangun Portofolio

Dunia kerja yang semakin sulit mengharuskan kita memiliki banyak portofolio untuk menarik perhatian dengan klien. Begitu pun sebagai penulis artikel, sebelum orang lain memutuskan memakai jasa kita, tentunya mereka akan mencari tahu dulu sepak terjang kita di dunia kepenulisan. Sering saya temui di berbagai situs penyedia jasa freelance, pasti yang diminta pertama kali adalah portofolio.

Nah, blog sendiri bisa menjadi salah satu portofolio yang menarik. Nantinya klien akan melihat apakah kemampuan menulis kita layak dan sesuai dengan gaya penulisan website mereka. Sehingga sangat penting untuk terus meningkatkan skill menulis, terlebih artikel SEO yang kerap dicari klien.

4. Menjaga Kewarasan 

Sebenarnya jurusan kuliah saya tidak linear dengan kepenulisan, jauh bahkan. Sesuatu yang seringkali dianggap momok bagi sebagian besar orang, yaitu matematika. Sejak duduk di bangku SD sampai lulus SMA pun, pelajaran ini identik dengan materinya yang sulit dan bikin pening. Saat kuliah pun tak jauh berbeda, bahkan lebih rumit lagi. (Curhat dikit boleh kali, ya :v)

Karenanya saya ingin mencari kegiatan lain sebagai selingan agar tidak stres dengan perkuliahan, lalu terbesit untuk menulis di blog. Selain bisa mengurai keruwetan pikiran, juga bisa sekalian menekuni hobi.

5. Ngeblog Untuk Cuan

Siapa yang tidak ingin meraup cuan dari hasil menulis? Semua orang tentu tergiur jika tahu bahwa dari hobi bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Terlebih jika ada kerja sama dengan brand tertentu, pasti akan menjadi kebanggaan tersendiri.

Saya juga baru percaya jika tulisan bisa menghasilkan cuan saat mulai bekerja sebagai freelancer, ternyata yang dikatakan para pemateri di kelas-kelas kepenulisan itu benar adanya. Dari situlah saya mulai tertarik mempelajari cara membuat artikel SEO serta teknik-teknik blogging lainnya. Harapannya selain bisa upgrade skill, siapa tahu juga bisa membuka pintu rezeki lainnya.

Beberapa alasan itu yang membuat saya semangat untuk menulis di blog. Namun, di antara semuanya, tentu ada semacam the biggest why atau alasan utama saya ngeblog. Jujur saja, sejak mengikuti serangkaian oprec odop, orientasi menulis saya sedikit berubah.

Selain menebar kebermanfaatan, saya juga ingin memperoleh penghasilan dari menulis. Seperti rumus awal tadi, untuk bisa meraihnya tentu diperlukan konsistensi. Susah nggak sih konsisten nulis blog? Berkenaan dengan hal tersebut, saya ingin membagikan insight yang saya dapat dari salah satu kelas yang diselenggarakan oleh ODOP pekan lalu.

Tips Konsisten Ngeblog dari Kak Novarty

Usai mengikuti materi secara daring, saya semakin yakin untuk ngeblog. Belajar dari Kak Novarty, meskipun banyak kesibukan sebagai ibu rumah tangga, beliau tetap bisa sukses sebagai bloger sekaligus menerbitkan dua buku. Buku terbarunya berjudul Blogging for Moms terbit bulan Februari lalu, produktif sekali bukan?

Menariknya, Kak Novarty belum pernah mengalami writer’s block selama menjalani pekerjaan sebagai bloger. Keren, ya, saya jadi penasaran bagaimana cara beliau menjaga mood menulis. Tentunya ada kiat-kiat yang beliau terapkan sehingga bisa konsisten menulis di tengah kesibukan.

Pada kelas yang berlangsung selama dua jam itu, Kak Novarty mengungkap bahwa cara pertama agar bisa konsisten adalah dengan menemukan kenyamanan terlebih dahulu. Tidak hanya kenyamanan suasana, tapi juga nyaman menulis seberapa banyak. Apakah setiap hari, tiga hari sekali, seminggu sekali, atau bahkan sebulan sekali. Sesuaikan saja dengan kesibukan saat ini.

Selanjutnya kita diminta mencari tahu dulu apa saja sih tantangan yang membuat sulit konsisten, apakah bingung mencari ide, overthinking, insecure, writer’s block, atau hal lainnya. Setelah mengetahui akar permasalahannya, barulah kita mencari jalan keluar. 

Dari sekian banyak tantangan tersebut, ternyata Kak Novarty menyediakan solusinya. Pantas saja, ya, beliau sangat produktif menulis, sudah punya senjata ternyata.

Nah, penasaran apa saja senjata pamungkas agar bisa konsisten menulis? Nantikan artikel selanjutnya, ya!


Next Post Previous Post
6 Comments
  • @r.mariaulfah
    @r.mariaulfah 18 Agustus 2024 pukul 15.57

    harus banyak belajar nih soal per-cuan-an :D diri yang apa-apa mengalir saja tanpa memikirkan income, nyatanya disudutkan oleh seisi realitas.

    terpikir, "kapan ya mandiri finansial itu?"

    boleh dong, kak, bagi-bagi tipsnya~

    • Laila RI
      Laila RI 18 Agustus 2024 pukul 18.57

      hwaa saya pun masih mengusahakannya, Kak. Semoga nanti bisa sama-sama mencapai financial freedom ya, kak. Amiin

  • halloannisa
    halloannisa 18 Agustus 2024 pukul 16.15

    Seru sih cuannya, tapi proses mendapatkannya sangat amat menantang. Tapi insha allah jadi punya skill baru.

    • Laila RI
      Laila RI 18 Agustus 2024 pukul 18.57

      betul kak,semoga bisa naklukin tantangannya ☺️

  • Fiksi Asti
    Fiksi Asti 18 Agustus 2024 pukul 16.22

    Kalau bisa konsisten itu seru banget ya kak. Jadi semangat untuk konsisten lagi, mulai hari ini. 🙏☺️

    • Laila RI
      Laila RI 18 Agustus 2024 pukul 18.58

      bener, jadi ketemu feel-nya nulis gitu kak

Add Comment
comment url