10 Cara Optimasi SEO On Page, Bloger Wajib Tahu!
Punya artikel yang muncul di halaman pertama Google menjadi keinginan banyak bloger. Bagaimana tidak, blog menjadi semakin dikenal yang secara otomatis pengunjung pun bertambah. Nah, salah satu cara agar ranking blog di mesin pencari meningkat adalah dengan melakukan optimasi SEO on page dan off page.
Search Engine Optimization (SEO) adalah proses optimasi agar web kita muncul di halaman pertama Google. Pada artikel kali ini kita akan fokus pada SEO on page terlebih dahulu. Siap menyimak sampai akhir, Booklovers?
Apa yang Dimaksud SEO On Page?
Melansir dari Semrush, SEO on page merupakan proses optimasi halaman web dan konten untuk mendapatkan peringkat teratas di mesin pencari. Optimasi ini akan mendorong lebih banyak lalu lintas organik pada web. Meliputi optimasi keyword, tittle tag, link internal, hingga optimasi gambar.
Mesin pencari menggunakan kata kunci dan elemen SEO untuk memeriksa apakah suatu konten sesuai dengan keinginan audiens. Jika sesuai, maka konten tersebut akan disajikan melalui halaman pertama Google. Meskipun algoritma selalu berubah, tapi Google lebih mengutamakan user-experience sebagai parameter utama konten SEO.
Audiens akan menyukai konten yang nyaman di baca, begitupun mesin pencari yang lebih mengutamakan konten SEO. Lantas bagaimana cara mengoptimalkan SEO pada konten blog? Simak selengkapnya hanya di sini.
Cara Optimasi SEO On Page pada Blog
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam optimasi SEO on page, di antaranya:
1. Buat Konten yang Solutif dan Informatif
“Konten is king.”
Ungkapan tersebut benar adanya karena konten merupakan ruh bagi sebuah website. Pengunjung bisa betah berlama-lama di blog kita salah satunya karena konten yang menarik. Buat konten yang mampu memenuhi keinginan audiens.
Bisa dimulai dengan riset kata kunci untuk menemukan topik yang sedang banyak dicari. Ada banyak tools yang bisa dipakai, seperti Google Keyword Planner, Semrush, Google Trends, dan lain sebagainya. Kita juga bisa memakai Google Search Console untuk mengetahui topik yang disukai audiens.
Usahakan membuat konten selengkap mungkin, jika perlu kita bisa melakukan riset terhadap artikel kompetitor. Cari celah informasi apa yang belum disebutkan di sana, kemudian kita lengkapi artikel dengan informasi tersebut. Tapi tetap gunakan penyampaian yang menarik agar audiens tidak bosan.
2. Sertakan Keyword Utama pada Judul
Judul merupakan salah satu komponen penting dalam SEO, karenanya penting sekali membuat judul yang menarik. Dengan begitu, keinginan pengunjung untuk melakukan klik pada artikel juga semakin tinggi.
Yang paling penting adalah mencantumkan kata kunci utama pada judul. Usahakan membuat judul tidak lebih dari 65 karakter untuk menghindari pemotongan di hasil pencarian.
3. Buat Meta Deskripsi yang Menarik
Meta deskripsi merupakan ringkasan artikel yang muncul di bawah judul pada hasil pencarian. Buat deskripsi yang menarik agar audiens tertarik mengklik artikel kita. Cantumkan juga keyword utama pada bagian ini. Selain itu, meta deskripsi tidak boleh melebihi 160 karakter agar tidak terpotong.
Gunakan kalimat aktif agar pesan tersampaikan dengan jelas. Kamu juga bisa mengakhiri deskripsi dengan CTA atau call to action, yaitu kalimat ajakan seperti “cari tahu lebih lanjut”, “simak di sini”, dan lain-lain.
4. Gunakan URL Singkat dan Deskriptif
Permalink umumnya dibuat secara default oleh CMS, pada blogspot misalnya yang mencantumkan tanggal publikasi dan judul artikel. Kita bisa menghilangkannya dengan menambahkan kode pada HTML. Atau biasanya URL secara otomatis dibuat seperti judul, karenanya kita bisa membuat custom URL.
Buat link maksimal 75 karakter mulai dari kata https dan gunakan tanda “-” sebagai penghubung tiap kata. Kita bisa memasukkan keyword utama tapi jangan mereplikasi judul, karena karakternya lebih panjang.
5. Konten Mengandung FAQ dan People Also Ask (PAA)
Konten SEO dibuat untuk menjawab pertanyaan yang diajukan audiens ke mesin pencari. Karenanya penting membuat artikel berdasarkan people also ask (PAA) dan frequently ask questions (FAQ). Artikel yang ditulis berdasarkan pertanyaan audiens akan berpeluang mendapat klik karena sesuai dengan yang mereka cari.
6. Buat Konten Listicle
Menulis konten dalam bentuk daftar sangat direkomendasikan karena informasi terbagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil sehingga mudah dipahami. Mesin pencari juga lebih mudah memindai konten listicle karena menunjukkan penggunaan heading yang berurutan.
7. Sertakan dan Optimalkan Gambar
Optimasi gambar bisa dilakukan dengan menambahkan alt text atau teks alternatif. Alt text mendeskripsikan gambar pada artikel, biasanya akan muncul jika gambar tidak tampil karena loading atau hilang. Mengapa hal ini penting? Karena jika artikel tidak muncul, maka gambar tetap berpeluang muncul.
Kita bisa mencantumkan keyword turunan pada alt text. Selain itu, usahakan mencantumkan gambar dengan ukuran yang seragam. Ukuran yang biasa dipakai adalah 1350x1080 pixel atau 1280x720 pixel. Gunakan format Webp dan ukuran tidak lebih dari 100 KB. Jangan lupa menyertakan sumber jika foto bukan milik pribadi.
8. Panjang Artikel Minimal 800 Kata
Jumlah kata ideal dalam artikel minimal 300 kata untuk mendapatkan rank pada SERP (Search Engine Result Page). Namun, disarankan menulis minimal 800 kata agar informasi yang diberikan lebih lengkap. Selain itu, artikel yang panjang juga lebih mudah disisipi link internal.
Pada paragraf pembuka, selipkan juga keyword utama. Kemudian tulis dengan paragraf yang singkat, misalnya dalam satu paragraf terdiri dari 1-5 kalimat singkat. Atau jika kalimatnya panjang cukup tulis dengan 2-3 kalimat saja.
9. Penyebaran Keyword yang Merata
Keyword memang penting untuk SEO, tapi jika berlebihan akan menyebabkan keyword stuffing. Google menganggapnya sebagai aktivitas spam karena membuat audiens tidak nyaman. Karenanya penting untuk meletakkan keyword sewajarnya pada tempat yang strategis.
10. Tambahkan Link Internal dan Eksternal
Link internal penting dalam optimasi SEO on page, karena membantu audiens memahami informasi lebih lengkap. Selain mempermudah audiens, link internal juga membantu mesin pencari memahami struktur web kita. Bagaimana halaman-halaman saling berkaitan satu sama lain.
Kita juga perlu memasukkan link eksternal yang mengarah ke situs lain, hal ini bisa meningkatkan kepercayaan audiens. Namun, pastikan hanya menautkan ke situs yang berkualitas dan terpercaya. Kita bisa menggunakan perbandingan 3:1 untuk link internal dan eksternal.
Demikianlah cara optimasi SEO on page pada website. Memang terkesan ribet, tapi jika sudah terbiasa lama-lama akan terbiasa. Mengutip kalimat Kak Alfida Husna pada kelas materi SEO kemarin, “Kalau udah jadi passion, meskipun capek terasa menyenangkan. Malah semakin penasaran ngulik blog lebih dalam.”
Optimasi SEO itu seperti seni, di mana setiap blog punya teknik optimasi yang berbeda. Bukan tentang benar atau salah, tapi work atau tidak pada blog kita. Jadi, optimasi SEO seperti apa yang sudah kamu terapkan?
Sumber:
https://www.semrush.com/blog/on-page-seo/
https://revou.co/kosakata/seo-on-page